Pemerintah lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lagi ngembangin green affordable housing di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
“Sekarang sedang menyiapkan untuk yang Brebes, dengan ekosistem mau mendorong konsep rumah tapak yang green dan affordable,” kata Haryo Bekti Martoyoedo, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan ketika ditemui usai acara Neighborhood Densification di Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Rencananya, proyek rumah hijau dan terjangkau ini bakal dibangun di atas lahan dari Bank Tanah sebanyak 40 unit.
“Kemudian yang nanti akan gabung itu dari Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas),” tambah Haryo.
Nah, selanjutnya nih, diharapkan Bank Tabungan Negara (BTN) bisa ikutan dalam proyek rumah hijau dan terjangkau di Brebes ini. Konsep hijau ini bakal diterapkan dari desain rumah tapak yang bakal dibangun. Ini bukan cuma soal desain aja, tapi dari proses pembangunan sampe operasional juga diperhitungkan.
Sebelumnya, udah ada proyek rumah hijau dan terjangkau yang diujicobain di Sumatera Selatan, khususnya di Perumahan Gandus Land, Kota Palembang. Tempat itu dapet Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dari Kementerian PUPR.
Desain rumah di proyek uji coba ini bahkan udah dapet sertifikat preliminary dari IFC EDGE. Kenapa? Soalnya bisa ngirit air sampe 21 persen, energi sampe 72 persen, dan bahan bangunan sampe 51 persen. Trus, buat sumber listrik juga pake Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap.
Di waktu yang sama, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna, ngomong kalo pemerintah lagi kerja keras buat bikin skema pembiayaan buat rumah hijau yang terjangkau, yang juga dikenal sebagai Indonesia Green and Affordable Housing Program (IGAHP). Targetnya, skema ini bakal diluncurin tahun 2024 mendatang.
“Blue book tahun ini, ini lagi disiapkan bahan green book-nya. Ya mudah-mudahan 2024 sudah bisa launching,” ucap Herry.
Herry bilang, langkah ini adalah upaya mengubah ekosistem perumahan menuju zero emisi atau nol emisi bersih dan mencapai target perubahan iklim.
Disadur dari kompas.com