Airlangga Bilang Penopang Pertumbuhan Ekonomi Tanah Air Adalah Sektor Properti

Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI bilang, sektor properti menjadi motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut blio, sepanjang paruh pertama  tahun 2023, ekonomi RI tercatat tumbuh 5,17 persen dan inflasi RI terkendali di level 3,27 persen, diikuti dengan kinerja ekspor yang tetap positif sebesar 3,12 juta.

“Industri properti merupakan salah satu sektor unggulan yang dapat mendorong perekonomian Indonesia. Kontribusi pada kuartal kedua adalah 9,48 persen untuk sektor konstruksi dan 2,4 persen untuk sektor real estate,” ujarnya dalam agenda The International Real Estate Federation (FIABCI) Trade Mission 2023 di Jakarta, Selasa, (19/9/2023).

Pak Menteri juga mencatat adanya geliat penjualan rumah tumbuh sekitar 15,11 persen di paruh pertama 2023. Artinya, industri properti lagi bangkit setelah kena imbas berat dari pandemi Covid-19 dulu.

Kalo kita liat dari sisi pasar, permintaan untuk properti komersial yang disewa naik 5,87 persen secara tahunan. Sementara buat properti komersial yang dijual, naik tipis sekitar 0,4 persen.

Nah, yang lebih menarik lagi, area kantor dan perumahan jadi tempat investasi yang menjanjikan banget di Indonesia. Sektor ini jadi penyumbang ke-4 terbesar dalam dunia investasi kita, lho.

Makanya, Airlangga juga mendorong penerapan golden visa biar lebih banyak orang asing yang tertarik buat invest di sini.

“Dengan adanya peraturan baru ini, diharapkan daya saing Indonesia akan lebih baik dan minat warga negara asing untuk berinvestasi, membeli, dan memiliki properti akan meningkat seiring dengan meningkatnya investasi asing,” pungkas Airlangga.

Buat menstimulasi permintaan di sektor properti, pemerintah dilaporkan udah ngerilis kebijakan prioritas nih. Salah satunya, biaya kredit properti bisa dicover sampe 100 persen, yang bakal berlaku sampe akhir tahun ini.

Disadur dari bisnis.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *