Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini nyalurin Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) buat ngebedah 1.450 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di ProvinsI Kepualauan Riau (Kepri).
Lewat BSPS, pemerintah ngedorong proyek Padat Karya Tunai (PKT) sekaligus ngebuka lapangan pekerjaan buat warga Riau buat turut ngebangun rumah warga yang tadinya nggak layak.
Iwan Suprijanto selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR mastiin hal ini dilansir dari siaran pers, Rabu (27/9/2023).
“Kementerian PUPR menyalurkan BSPS kepada masyarakat guna mengurangi RTLH dan kesenjangan sosial di daerah. Program ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan mampu mengurangi pengangguran sekaligus mewujudkan hunian layak bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan,” ungkap Iwan.
Iwan bilang, BSPS adalah semacam stimulan dari pemerintah biar warga mau bangun rumah sendiri. Duit bantuannya sebesar Rp 20 juta per rumah. Buat beli bahan, sebesar Rp 17,5 juta, sisanya sebesar Rp 2,5 juta buat bayar tenaga kerja.
“Jadi bantuan yang diberikan Pemerintah tersebut memang merupakan stimulan, keswadayaan dari masyarakat harus tetap ada,” imbuh Iwan.
Zubaidi selaku Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera III, bilang kalo tahun ini Kementerian PUPR bener-bener ngebedah RTLH di 7 Kabupaten dan Kota di Kepulauan Riau.
Ada di berbagai tempat, kayak di Kota Batam sebanyak 761 rumah, di Kota Tanjungpinang sebanyak 141 rumah, dan di Kabupaten Lingga sebanyak 323 rumah. Selain itu, di Kabupaten Karimun ada sebanyak 42 rumah, Kabupaten Bintan ada sebanyak 63 rumah, Kabupaten Natuna ada sekitar 70 rumah, dan Kabupaten Kepulauan Anambas ada sebanyak 50 rumah.
“Program BSPS saat ini yang sudah rampung dikerjakan sebanyak 632 unit rumah, dan sisanya masih dalam proses pengerjaan,” pungkas Zubadi.
Disadur dari kompas.com