Kalau soal urusan penyediaan perumahan rakyat, ternyata Indonesia masih ketinggalan jauh dari Singapura dan Malaysia lho.
Panangian Simanungkalit, pengamat sekaligus Direktur Eksektuif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) ngungkapin hal itu dalam diskusi membedah visi misi perumahan tiga pasang Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024, di Jakarta, Selasa (7/11/2024).
“Betapa tidak tertinggal jauh, anggaran perumahan kita tidak sampai tiga persen dari jumlah APBN, hanya Rp 9,25 triliun (pagu tahun anggaran 2024). Sementara Singapura dan Malaysia sekitar 10 persen. Bandingkan pula dengan anggaran pertahanan yang mencapai Rp 135,44 triliun,” kata Panangian.
Minimnya bujet perumahan ini bikin jurang kebutuhan dan realisasi hunian atau backlog makin lebar dan tak kunjung terselesaikan. Padahal, Pemerintah udah mencanangkan nol ketimpangan alias zero backlog hunian pada tahun 2045 nanti sesuai dengan visi Indonesia Emas.
Terus, begimane caranye?
Panangian nawarin formula yang harus dioperasikan Pemerintah, khususnya pemerintahan mendatang hasil Pemilu 2024, yaitu harus mampu bikin minimal 1,3 juta unit rumah setiap tahunnya.
Jumlah ini harus dapat diwujudkan supaya angka backlog 12,75 juta plus kebutuhan hunian 700.000 sampai 800.000 rumah tangga baru per tahun bisa dibereskan dalam kurun waktu 21 tahun mendatang.
Soalnya kalau tidak, maka pengurangan backlog yang udah diupayain sejak zaman Presiden Soeharto sampai Joko Widodo pun bakalan cuma jadi utopia belaka saja.
Panangian menilai, pemerintahan yang baru harus sanggup bikin 500.000 unit rumah tapak, dan 500.000 unit rusunami di perkotaan, dan 3 juta rumah di pedesaan.
Kuantitas hunian tersebut Cuma bisa direalisasikan kalau dana subsidi yang disalurkan buat masing-masing jenis dan kriteria hunian ditambah, menjadi senilai total Rp 101 triliun per tahun.
Detilnya, subsidi Rp 50 triliun buat 500.000 rumah tapak, Rp 36 triliun buat subsidi rusunami, dan Rp 15 triliun buat 3 juta rumah tapak di pedesaan.
Nah, kalau soal visi misi dari ketiga pasangan capres-cawapres, Anis-Cak Imin, Ganjar-Mahfud, dan Prabowo-Gibran, Pangangian pun memberikan apresiasi penuh.
Menurut blio, ketiga pasangan tersebut sama-sama mastiin soal perumahan menjadi salah satu program prioritas yang bakal diusung pada pemerintahan yang baru.
Disadur dari kompas.com