Limbah buat bahan ramah lingkungan makin banyak dipakai di dunia konstruksi nih. Banyak bahan bangunan daur ulang yang dibuat dari limbah konstruksi atau limbah sehari-hari kayak plastik.
Dengan sentuhan kreativitas, inovasi ini bisa kasih nilai ekonomis yang lumayan. Nah, gimana sih penggunaan bahan-bahan daur ulang dalam konstruksi sekarang? Yuk, kita bahas!
Tentang Material Bangunan Daur Ulang
Bahan bangunan daur ulang adalah material konstruksi yang dibuat dari daur ulang sampah atau limbah. Limbah ini dipilah, dicampur sama bahan lain biar kualitas bahan bangunannya oke.
Penggunaan bahan bangunan daur ulang bisa jadi alternatif buat mendukung konstruksi ramah lingkungan. Selain itu, ada beberapa manfaatnya juga, nih:
- Mengurangi penggunaan sumber daya alam
- Menyediakan bahan bangunan yang murah
- Meningkatkan kualitas udara
- Mengurangi pemanasan global
Contoh Bahan Bangunan dari Proses Daur Ulang
Berbagai kegiatan, termasuk pekerjaan konstruksi, menghasilkan limbah yang sering dibuang begitu saja. Padahal, limbah ini bisa didaur ulang jadi bahan konstruksi yang berguna. Berikut beberapa contohnya:
1. Kayu Daur Ulang
Kayu bekas bisa diolah jadi papan kayu daur ulang buat konstruksi. Kalau nggak bisa diolah gitu, kayu bisa diproses jadi serbuk kayu. Serbuk kayu ini bisa dicampur ke pasta beton buat ngasih kepadatan lebih rendah.
2. Kaca Daur Ulang
Kaca arsitektur rumah bisa pakai kaca daur ulang. Misalnya kaca bekas yang diproses ulang atau limbah kaca yang disusun di konstruksi. Pecahan botol kaca juga bisa dijadiin agregat buat beton, mengurangi penggunaan batu yang terbatas dan limbah kaca terbuang.
3. Beton Daur Ulang
Beton bekas bisa dihancurin buat jadi agregat dan dipakai lagi di konstruksi.
4. Batu Bata
Batu bata bekas bisa dihancurin buat campuran fondasi rumah. Batu bata buat dinding bisa dari limbah plastik atau kertas, kayak inovasi ilmuwan India yang pakai limbah kertas dan semen. Di Indonesia juga ada batu bata dari limbah plastik.
5. Serbuk Baja
Serbuk baja dari proses pemotongan baja bisa dimanfaatin jadi bahan bangunan daur ulang, kayak agregat halus di beton. Ini bisa ngurangin penggunaan agregat alami yang terbatas.
Kelebihan Bahan Bangunan dari Daur Ulang
Limbah buat bahan bangunan punya berbagai keunggulan. Nih, beberapa di antaranya:
– Harga Ekonomis: Bahan bangunan dari daur ulang biasanya lebih murah karena bahan bakunya dari limbah gratis.
– Mengurangi Penggunaan Sumber Daya Terbatas: Bisa ngurangin penggunaan sumber daya tertentu yang terbatas, kayak pakai beton bekas buat ganti batu kerikil di fondasi.
– Ramah Lingkungan: Bahan bangunan daur ulang mendukung konstruksi ramah lingkungan, kayak dinding dari botol bekas. Ini bisa ngurangin limbah dan kasih nilai estetis.
Kekurangan Bahan Bangunan dari Daur Ulang
Meski ramah lingkungan, bahan bangunan dari daur ulang punya kekurangan juga:
– Kualitas Rendah: Bahan bangunan dari daur ulang mungkin nggak sekuat atau sebagus bahan asli. Biasanya kualitasnya lebih rendah.
– Jadi Polutan: Proses daur ulang bisa bawa racun atau polutan dari bahan asli. Contohnya baja daur ulang yang bisa sebabkan keracunan radiasi gamma.
– Tampilan Kurang Menarik: Produk daur ulang sering kurang menarik tampilannya, kayak batu bata atau paving block dari barang bekas yang keliatan kotor.
– Lebih Banyak Polusi dan Konsumsi Energi: Proses daur ulang limbah bisa butuh tenaga, listrik, dan sumber daya lain yang lebih banyak.
Jadi, gimana nih menurut kalian soal pemanfaatan bahan bangunan dari daur ulang?
Disadur dari strong-indonesia.com