Toko Merpati Murni, alias Roti Murni, tuh salah satu toko roti legendaris di Jogja. Toko ini udah ada sejak 1952, berarti udah berdiri selama 71 tahun, bro! Lokasinya di Jalan Bintaran Kidul 17-23, Wirogunan, Mergangsan, Kota Jogja. Buka tiap hari dari jam 06.30 sampe 21.30 WIB.

Toko ini awalnya didirikan sama Laksmi Kirana Murni, dan sekarang udah dikelola sama generasi ketiga, meskipun generasi kedua masih ikut bantuin. Waktu tim detikJogja mampir hari Rabu (18/10/2023), toko roti ini cukup rame pengunjung. Wangi roti yang baru dipanggang langsung nyebar bikin laper.

Dekorasi tokonya sih simpel aja. Ada rak buat display roti kering, camilan, dan kardus. Bagian etalase buat pajang kue dan roti juga terang banget, jadi keliatan menarik.

Selain bikin kue sendiri, toko ini juga nerima titipan jajanan pasar dari ibu-ibu rumah tangga.

“Jadi yang cake sama roti kan kita buat sendiri, tapi kalau yang jajan pasar diproduksi dari ibu-ibu rumah tangga yang kualitasnya baik kami tampung. Ya membantu ibu-ibu rumah tangga yang mau berkreasi buat makanan tradisional,” ucap generasi kedua pemilik Roti Murni, Suryono (84) ketika ngobrol sama detikJogja, Rabu (18/10/2023).

“Dari jauh-jauh, dari Muntilan pun ada. Awalnya mereka kasih contoh, umpamanya ada kue mangkok ini dari Klaten mau dititip, kualitasnya baik, bagus, bersih, harga terjangkau ya kami terima,” imbuhnya.

Harga kue dan jajanan pasar di sini mulai dari Rp 3.000 sampe Rp 8.000 aja. Kalo tart mulai dari Rp 20.000 sampe ratusan ribu. Salah satu yang paling laku tuh kue sus, isinya fla banyak, kulitnya garing, harganya cuma Rp 4.750, bro!

Asal Usul Nama Merpati Murni

Nama “Murni” diambil dari nama pendiri toko, yaitu Ibu Laksmi Kirana Murni.

Suryono bilang, Roti Murni berdiri sejak 1952, awalnya usaha rumahan yang didirikan ibunya, Laksmi Kirana Murni. Dulu masih tradisional banget, pake oven batu dan bahan bakar kayu. Tenaga kerja juga cuma beberapa orang, dibantu keluarga.

Sedangkan nama “Merpati” diambil dari produk kue yang dulu cukup terkenal, yaitu kue merpati. Walaupun sekarang udah gak produksi lagi karena prosesnya lama, nama itu tetap dipake buat nama toko roti ini.

“Dulu kami awalnya juga memproduksi roti merpati yaitu roti kering, tapi sekarang kami nggak produksi lagi karena proses pembuatannya lebih lama. Jadi sekarang cenderung ke roti basah dan jajanan pasar,” papar Suryono.

Sempat Jualan Keliling sampe ke Jawa Timur

Dulu, Toko Roti Merpati Murni juga sempat jualan keliling pake tenongan dan sepeda. Bahkan sempat pake mobil keliling sampe ke luar kota. Bisa sampe Wonogiri, Wonosari, Kulon Progo. Pernah juga sampe ke Jawa Timur, sekitar tahun 1976-1982, pake enam mobil. Tapi sekarang tinggal satu mobil yang masih keliling.

Seragam Unik Pramuniaga

Satu hal yang bikin toko ini beda adalah seragam pramuniaga mereka yang pake topi khas. Alasannya adalah biar rambut gak berantakan dan gak kena makanan, biar rapi juga. Dipake pas produksi juga. Menurut Suryono, itu sudah menjadi ciri khas pengusaha makanan di sini.

Disadur dari detik.com


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× #WAAjaDulu