H. Agus (56) di Makassar bikin garasi mobil yang ngambil sebagian badan jalan. Dia udah bongkar sebagian garasinya karena diminta Lurah, tapi masih nyisain bagian atap dan betonnya. Nah, Agus minta ganti rugi Rp 22 juta kalo sisa atap dan beton itu juga harus dibongkar.
“Saya minta ganti rugi misal mau bongkar (atap dan beton sisa garasinya),” ujar Agus dikutip dari detikSulsel, Rabu (25/9/2024).
Lurah setempat datengin lagi rumah Agus Senin (23/4), minta garasi dibongkar total karena atap dan betonnya dianggap ganggu jalan.
Agus pun bilang, udah ngomong ke Lurah kalo dia minta ganti rugi Rp 22 juta, soalnya dia udah banyak ngeluarin uang buat bongkar pagar dan dinding garasinya duluan.
Agus ngaku sadar garasi mobilnya dibangun di tanah yang bukan miliknya. Tapi, dia tetep ngerasa udah keluarin banyak biaya waktu dinding garasinya dibongkar.
Sebelumnya, Lurah Tammua, Mappiare, udah negur Agus karena garasinya masih nyisain atap dan beton pembatas ban. Mappiare bilang, gak bisa dibiarkan gitu aja dan bakal ditegur lagi. Padahal, Agus udah bongkar dinding garasinya sendiri hari Minggu (22/9) setelah ditegur.
Aturan Menggunakan Lahan Orang Lain
Menurut catatan detikcom, ada aturan yang nyebutin kalau setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang manfaat jalan bakal dikenakan sanksi. Itu ada dalam pasal 63 ayat 1 pada aturan yang sama.
“Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang manfaat jalan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 ayat 1, dipidana penjara paling lama 18 bulan atau denda paling banyak Rp 1.500.000.000.”
Trus, menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan bahwa dilarang memarkir mobil di depan rumah yang bisa mengganggu pengguna jalan. Jalan di sini gak cuman jalan depan rumah aja lho, tapi di jalan umum juga.
Pada Pasal 38 juga disebutkan lagi soal larangan seputar kegiatan yang mengganggu ruang manfaat jalan.
“Setiap orang dilarang memanfaatkan ruang manfaat jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 35, Pasal 36, dan Pasal 37 yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan.”
Disadur dari detik.com
0 Comments