Atap rumah itu penting banget buat melindungi kita dari cuaca kayak hujan, panas, dan angin. Tapi, supaya tahan lama, bahan atap harus bagus dan berkualitas. Di Indonesia, banyak yang masih pakai asbes buat atap karena murah dan mudah didapat.
Atap asbes terbuat dari campuran semen dan fiber yang bentuknya lembaran bergelombang. Tapi, meskipun murah, asbes punya beberapa kelemahan.
Kekurangan Atap Asbes
Asbes sering bikin ruangan panas karena sifatnya nyerap panas, bukan mantulin. Jadi, penghuni bisa kerasa kepanasan, makanya asbes lebih sering dipakai buat bangunan kayak gudang atau penutup sisi ruangan. Selain itu, asbes gampang retak atau sobek, jadi harus sering diganti biar tetap berfungsi.
Alternatif Pengganti Asbes
Banyak orang sekarang mulai cari alternatif atap selain asbes yang lebih tahan lama dan nyaman. Nah, ini beberapa pilihan atap pengganti asbes yang cukup populer:
1. Atap Spandek
Atap spandek dibuat dari campuran aluminium, silikon, dan seng, bikin atap ini jadi kokoh, ringan, dan awet. Selain itu, spandek gampang dicat, anti rayap, dan nggak gampang pecah.
Tapi, kekurangannya spandek bisa berisik pas hujan dan bikin ruangan agak panas, jadi biasanya lebih cocok buat bangunan kayak pabrik atau gudang.
Atap spandek punya beberapa jenis bentuk dan ukuran yang bisa disesuaikan sama kebutuhan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
- Gelombang besar
- Gelombang kecil
- Gelombang bending atau lengkung
- Model cliplock (kliplok).
Dengan bentuk, ukuran, dan ketebalan yang berbeda-beda, harganya pun juga bisa berbeda
2. Atap Bitumen
Bitumen dibuat dari aspal dan material lain kayak pasir batu dan fiberglass, yang bisa meredam panas dan suara. Jadi ruangan nggak mudah panas waktu siang dan tetap hangat pas malam. Bitumen juga cukup efektif buat meredam suara sampai 30%.
Ada beberapa jenis dan bentuk atap bitumen, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Atap Bitumen Gelombang
- Genteng Bitumen Selulosa
- Atap Bitumen Shingle flat
Sebaiknya pilih atap bitumen yang sudah ber-SNI. Misalnya,produk kayak atap Onduline udah cukup populer karena tahan angin sampai 192 km/jam dan tahan gempa sampai 6,5 SR.
Tapi bitumen juga punya kekurangan, kayak warnanya yang gampang pudar dan pemasangan yang butuh banyak jahitan, apalagi kalau pakai rangka kayu yang gampang melengkung.
Dengan pilihan-pilihan ini, kita bisa pilih atap yang lebih nyaman dan awet dibanding asbes.
Disadur dari bestseller.superbangunjaya.com
0 Comments