Dunia properti emang keliatan keren dari luar—bangun sana sini, harga makin naik, semua orang pengen punya rumah. Tapi di balik itu semua, ada banyak banget tantangan yang harus dihadapi, bukan cuma soal bangunan doang, tapi juga ekonomi, sosial, bahkan aturan-aturan dari pemerintah yang kadang bikin pusing.
Sesuai laporan Ipsos Housing Monitor 2025, masalah paling utama itu harga properti yang makin nggak masuk akal. Sekitar 49% orang bilang beli rumah sekarang rasanya makin mustahil. Nggak cuma di kota besar, harga yang melambung juga udah nyebar ke pinggiran kota.
Permintaan rumah tinggi, tapi pasokannya nggak sebanding. Akhirnya harga makin gila, dan yang paling kena imbas ya anak muda sama yang gajinya pas-pasan. Banyak orang akhirnya pilih buat nyewa, tapi 43% responden juga ngeluh kalo biaya sewa juga makin mahal. Jadi, gaji habis cuma buat bayar tempat tinggal, nggak ada sisa buat nabung atau mikirin investasi.
Nggak berhenti di situ, bunga KPR yang tinggi juga bikin orang mikir seribu kali buat ngajuin kredit. 29% responden bilang bunga pinjaman bikin mimpi punya rumah makin jauh. Ditambah lagi, 28% responden ngeluh soal pajak properti yang bikin kantong makin kering.
Biaya bangun rumah juga ikutan naik. 27% responden ngasih tahu kalau bahan bangunan mahal, tenaga kerja mahal, logistik ribet—semuanya nyumbang ke harga rumah yang makin tinggi.
Rumah subsidi? Masih kurang jauh dari cukup. 18% responden bilang rumah murah dari pemerintah belum bisa nutup kebutuhan. Akibatnya, angka tunawisma tetap tinggi, dan 17% responden merasa ini masalah serius yang perlu ditangani.
Ada juga yang ngeluh soal stok rumah siap huni yang terbatas. 16% orang bilang mereka kesulitan cari rumah yang bisa langsung ditinggali. Terus, ada 15% yang ngerasa kualitas rumah sekarang banyak yang di bawah standar—material murahan, bangunan nggak kokoh, dan bisa jadi masalah jangka panjang.
Daerah yang padat juga jadi isu. 10% orang bilang hidup di tempat penuh orang itu nggak nyaman. Belum lagi 9% responden nyebut pembangunan rumah banyak kena hambatan gara-gara aturan tata ruang dari pemerintah.
Menariknya, 7% responden malah mikir nyewa lebih untung daripada beli rumah. Pandangan kayak gini nunjukin banyak orang udah mulai bergeser dari konsep “punya rumah sendiri”.
Terakhir, pasar properti yang geraknya cepet dan saingannya ketat bikin 5% responden ngerasa kesulitan buat bersaing, apalagi yang baru pertama kali mau beli rumah.
Disadur dari goodstats.id
0 Comments