Tercatat realisasi investasi di Indonesia pada Triwulan I/2023 sebesar Rp 328,9 triliun. Besaran nilai tersebut setara dengan 23,5% dari target investasi Tahun 2023 sebesar Rp 1.400 triliun.
Dari realisasi tersebut, salah satu sektor yang turut memberikan kontribusi paling besar ialah properti. Mencakup perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.
Menurut data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sektor properti masuk dalam 5 besar sektor yang menyumbangkan kontribusi besar terhadap investasi.
Tepatnya, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, bertengger di posisi ke-4 dengan realisasi sebesar Rp 27,9 triliun pada Triwulan I/2023. Nominal tersebut diambil dari akumulasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Namun, kendati demikian ternyata realisasi sektor properti masih kalah dibandingkan dengan industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatan, yang bertengger di urutan pertama dengan realisasi sebesar Rp 46,7 triliun.
Sebagai informasi, dari total realisasi investasi sektor properti, sebesar Rp 19,5 triliun atau sebanyak 12,8% merupakan PMDN. Sementara sisanya berasal dari PMA.
Dalam hal realisasi investasi PMDN, sektor properti bertengger di urutan ke-2 terbanyak. Sedangkan pada peringkat pertama diduduki sektor pertambangan dengan realisasi sebesar Rp 19,8 triliun.
Walaupun realisasi investasi PMDN sektor properti masuk dalam peringkat 5 besar terbanyak, lain halnya dengan PMA. Sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran tidak berhasil tembus ke dalam daftar 5 besar realisasi investasi PMA
Disadur dari kompas.com