Menilik Rumah Susun Khusus Penyandang Disabilitas di Solo

Pemerintah terus mendorong program pembangunan perumahan. Salah satunya adalah rumah susun yang dirancang khusus untuk para penyandang disabilitas di Kota Surakarta alias Solo.

Iwan Suprijanto selaku Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, dalam pelaksanaan kegiatan ini, pihaknya menggandeng Kementerian Sosial sebagai penyedia lahan di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta.

Sedangkan tugas dan peran Kementerian PUPR ini adalah membuat rancangan atau desain terkait rusus tersebut. Pemilihan Kota Surakarta sebagai percontohan lokasi pembangunan rusus penyandang disabilitas lantaran ramah difabel.

Maka dari itu, Iwan juga melakukan koordinasi dengan asosiasi penyandang disabilitas untuk memperoleh masukan lain jika masih terdapat kekurangan dalam proses pengerjaannya.

“Kami akan berkoordinasi dengan asosiasi penyandang disabilitas terkait desain, pilihan material serta handicap yang perlu mendapat perhatian dan untuk uji coba proses penghunian,” ungkap Iwan, Minggu (14/5/2023).

Iwan menyebutkan, rusus ini tidak dilengkapi lift tetapi dengan handrail, dan tetap memperhatikan arah bukaan pintu guna mempermudah kegiatan para penyandang disabilitas.

Menurut data Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III, rusus yang berdiri di Jalan Adi Sucipto Nomor 41 Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta ini sudah mulai digarap sejak September 2022 kemarin, dan bakal selesai pada Agustus 2023 nanti.

Rusus tersebut memiliki satu tower dengan tinggi lima lantai yang meliputi 62 unit tipe 24 dengan kapasitas 124 orang. Terdapat sejumlah ruangan di dalamnya, seperti kamar tidur, ruang makan, ruang keluarga, dapur, kamar mandi WC, ruang cuci dan jemur pakaian serta terdapat ruang kios. Untuk air bersih bersumber dari PDAM dan jaringan listrik dari PLN prabayar.

Rusus ini juga bakal dipasang railing dari besi, kusen aluminium, cutting plate motif kawung, kanopi ACP, kanopi ramp atap kaca dan ornamen pada bagian luar yang berupa huruf braile timbul dan tulisan Spirit Of Java serta logo Kementerian PUPR dan Kemensos.

“Kami harap pembangunan Rusun ini bisa selesai dibangun sesuai perencanaannya sehingga bisa segera dimanfaatkan dan dihuni para penyandang disabilitas,” kata Iwan.

Tuti Nurning selaku Perwakilan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta Kementerian Sosial memaparkan, pihaknya telah melakukan pendataan calon penghuni Rusun ini.

“Kami sudah memiliki data calon penghuni Rusun ini dan sangat berterimakasih atas dukungan Kementerian PUPR atas hunian penyandang disabilitas di Indonesia,” pungkasnya.

Disadur dari kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *