Kebutuhan rumah untuk kaum muda, terutama para kaum milenial makin besar. Pasalnya, harga rumah makin lama makin mahal.

Menurut Ariev Baginda Siregar selaku Deputi Komisioner BP Tapera, salah satu yang menghambat kaum milenial untuk memiliki hunian lantaran adanya perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup ini tentunya juga bakal berdampak pada manajemen keuangan mereka.

“Sekarang orang bangga selfie dengan segala macam, memamerkan kemewahan,” ungkapnya dalam acara Diskusi Media ‘Skema Sewa Beli, Solusi Milenial Punya Rumah’ di Ruuang Kopi, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023).

“Pada waktu menjadi lifestyle apa yang terjadi? Tanpa disadari, pada waktu dia spending dia fokusnya kepada wants (keinginan), seharusnya dia fokus ke kebutuhan, needs,” imbuhnya.

Ariev menilai, generasi saat ini belum berpikir bahwa hunian merupakan sebuah kebutuhan. Maka dari itu, para kaum milenial belum menyiapkan uang untuk membeli rumah.

Apa lagi ditambah dengan adanya pinjol alias pinjaman online yang belum dilunasi sehingga berdampak pada status kredit seseorang. Hal ini tentunya bikin bank enggan memberikan pinjaman kepada mereka yang memiliki ‘rapor’ kredit yang jelek.

“Jadi kita punya moral untuk menyampaikan ke milenial agar fokuslah (pada) kebutuhan, dan rumah merupakan suatu kebutuhan,” ujarnya.

Di sisi lain, Cesar AB selaku Head Department KPR Bank BTN menjelaskan, 2 alasan utama kaum Milenial belum memiliki rumah, yakni tak punya uang bayar DP dan masih ragu dalam memilih rumah.

“Mungkin karena konsepnya saat ini mereka fokus ke wants daripada needs. Yang kedua itu ragu-ragu dalam pemilihan rumah dalam arti mungkin dia pengin beli rumah yang mana, apakah harus beli yang di dalam kota atau harus keluar kota,” ujarnya.

Cesar menilai, salah satu hal yang dapat membantu kaum milenial untuk memiliki rumah yakni dengan skema sewa beli atau rent to own (RTO).

Untuk diketahui, bisnis RTO sendiri mempunyai konsep kepemilikan rumah yang menggunakan sistem sewa untuk membantu pelanggan memiliki rumah dalam jangka waktu tertentu dan memberikan pilihan bagi pelanggan di penghujung masa sewa untuk memiliki rumah dengan KPR, cash, atau tidak melanjutkan memiliki rumah tersebut.

Disadur dari detik.com


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× #WAAjaDulu