Beli Properti

Pasar apartemen di Jakarta sekarang berubah, nih! Dulu, yang beli unit apartemen mayoritas investor, 60 persen, dan cuma 40 persen end user atau konsumen akhir alias orang yang beli memang untuk dihuni. Nah, sejak Kuartal I-2023, investor jadi 58 persen dan konsumen akhir naik jadi 42 persen.

“Jadi kebanyakan orang beli apartemen itu untuk investasi, bukan untuk dihuni atau end user,” ungkap Head of Research, Colliers Indonesia, Ferry Salanto dalam webinar Colliers Media Briefing Q2-2023, pada Kamis (20/07/2023).

Namun, tren beli apartemen di Jakarta makin berubah di Kuartal II-2023. Konsumen akhir sekarang jadi yang paling banyak beli daripada investor. Investor yang tadinya 58 persen, sekarang berkurang jadi 46 persen. Sedangkan konsumen akhir yang 42 persen, sekarang nambah jadi 54 persen.

“Jadi saat ini lebih banyak end user yang beli apartemen,” pungkasnya.

Ferry menilai, ada beberapa alasan kenapa konsumen akhir mulai dominan beli apartemen di Jakarta daripada investor. Pertama, kebutuhan dari sisi konsumen, kan? Selain itu, developer juga lagi enggak keluarin produk baru. Jadi, mereka fokus ngabisin stok yang ada dengan promo dan tawaran unit yang makin menarik. Makin seru aja, nih!

“Hal tu membuat end user lebih tertarik (membeli apartemen),” tambahnya. 

Di samping itu, developer kan lagi tidak merilis produk baru, berarti unit yang tersedia saat ini yang ready stock. Unit-unit seperti inilah yang menjadi dambaan para end user.

“Sementara investor itu bermainnya pada produk-produk yang masih under construction, tujuannya untuk mendapatkan capital gain yang baik. Tapi sekarang kan stok dari under construction itu tidak terlalu banyak, tidak ada peluncuran baru,” tandasnya.

Disadur dari kompas.com

Leave A Reply