Realisasi Program Sejuta Rumah Tembus 400 Ribu Lebih Unit hingga Juli 2023

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ngasih tau kalo program sejuta rumah (PSR) sampe bulan Juli 2023 udah tembus 400 ribu unit lebih, tepatnya sebanyak 480.438 unit.

Iwan Suprijanto selaku Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR juga cerita kalo pencapaian ini sejalan sama usaha keras PUPR buat bangun infrastruktur lebih cepat di berbagai sektor, termasuk ngebantu pembangunan rumah buat semua masyarakat.

“Pada periode tahun 2015 – 2022, angka capaian PSR cukup memuaskan, yaitu mencapai 7,98 juta unit, sedangkan capaian tahun 2023 hingga bulan Juli sebanyak 480.438 unit,” ucap Iwan ketika membacakan sambutan tertulis Menteri PUPR Basuki Handimuljono, dalam acara Akad Massal Serentak KPR BTN dan Pembukaan Rangkaian Hapernas Tahun 2023 di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (8/8/2023). 

Biar lebih jelas lagi, Pak Menteri nerangin kalau acara Akad Massal Serentak BTN ini juga sekaligus sebagai opening rangkaian acara Hapernas 2023 yang bakal diperingati tiap tanggal 25 Agustus nanti dengan tema “Melanjutkan Kolaborasi Wujudkan Hunian Layak, Berkelanjutan, dan Terjangkau Untuk Semua”. 

Iwan juga turut menekankan kalo acara Hapernas yang diadain tiap tahun tuh kesempetan buat ngingetin lagi pesan dari Bapak Perumahan Nasional, Bung Hatta, pas Kongres Perumahan Rakyat Sehat tahun 1950 dulu.

“[Perayaan Hapernas] bertujuan meningkatkan kolaborasi dari para pemangku kepentingan dan pihak lain yang terlibat dalam pemenuhan hunian yang layak untuk rakyat Indonesia. Kolaborasi juga dilakukan dalam mendukung target Pemerintah dalam penanganan kemiskinan ekstrem yang tentunya terkait dengan ketersedian dan keterjangkauan hunian layak,” katanya.

Selain itu, PUPR juga kasih tau kalo Bank Tabungan Negara (BTN) jadi salah satu bank BUMN yang penting banget buat suksesin Program Satu Juta Rumah, baik yang subsidi atau enggak.

“Di samping percepatan penyaluran KPR Fasilitas Likuidas Pembiayaan Perumahan (FLPP), saya berharap Bank BTN dapat bersama-sama mengawasi kualitas rumah subsidi, serta melakukan pengawasan dan evaluasi dalam proses kepemilikan rumah melalui KPR yang dijalankan,” ucap Iwan.

Nah, nantinya di masa depan, peringatan Hapernas diharapkan bisa bawa manfaat buat semua orang dan sekaligus bantu atasi backlog perumahan yang gede banget, loh, sampe 12,7 juta unit! Nah, cek data Susenas 2021, backlog kepemilikan rumah di Indo aja udah nyampe 12,71 juta unit, dan jumlah keluarga baru tiap tahunnya tumbuh sekitar 700.000-800.000 orang.

Buat mengatasi ini, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR dalam RPJMN 2020-2024 punya target biar akses rumah layak huni naik dari 56 persen jadi 70 persen sampe tahun 2024.

Disadur dari kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *