Harga rumah di area Jabodetabek itu sangat beragam. Tergantung dari model rumah, lokasi, kelengkapan fasilitas, dan lain sebagainya. Tapi, seenggaknya Kamu bisa punya gambaran soal harga rumah di Jabodetabek kalau diambil angka rata-ratanya.
Sebagaimana yang tercantum dalam laporan Leads Property Service Indonesia dengan judul Jakarta Property Market Outlook 2024 yang diterima Kompas.com pada Kamis (30/11/2024).
Rata-rata harga jual rumah tapak di Jabodetabek pada Kuartal III/2023 tembus Rp 2,5 miliar per unitnya. Dilihat dari masing-masing wilayahnya, rata-rata harga jual di Jakarta tembus Rp 5,4 miliar, Bogor sebesar Rp 900 juta, Bekasi sampai Rp 1,5 miliar, Depok senilai Rp 1,8 miliar, dan Tangerang mencapai Rp 3,1 miliar.
Oh ya, sebagai catatan angka-angka di atas belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau sekedar dari harga jual hard cash aja
Diramalkan perkembangan harga rumah di wilayah Jabodetabek bakal dijaga dengan kenaikan yang relatif rendah. Hal itu merupakan bentuk upaya guna menjaga ekspektasi pasar di tengah perlambatan ekonomi dan kenaikan suku bunga.
Namun, Kamu harus tahu, pada semester I tahun 2023, pertumbuhan harga rumah tapak di Bekasi dan Depok memperlihatkan pertumbuhan paling tinggi. Menurut catatan Leads Property Service Indonesia, Bekasi mengalami kenaikan harga sebesar 20 persen (YoY), dan Depok sebesar 17 persen (YoY).
Sedangkan untuk pertumbuhan harga rumah tapak di Tangerang sebesar 7,8 persen (YoY), Jakarta sebesar 1,4 persen (YoY), dan Bogor dengan 8,3 persen (YoY).
Keberadaan akses jalan tol juga bikin Depok dan Bekasi mengalami pertumbuhan harga yang signifikan pada setahun terakhir, sedangkan kalau di Jakarta malah tumbuh terbatas.
Disadur dari kompas.com