Pemilu dan suku bunga acuan (BI7DRR) sedikit banyak berpengaruh pada prospek industri properti secara nasional tahun 2024. Suku bunga BI bakal ngasih pengaruh negatif, soalnya masyarakat jadi lebih berhati-hati buat ngambil kredit untuk beli properti.
Menurut hasil riset, pendapatan dan penjualan sektor properti pada tahun politik cenderung mengalami kontraksi. Nah, bagaimana nasib prospek industri properti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2024?
Ilham M. Nur selaku Ketua DPD REI DIY bilang, prospek industri properti DIY di tahun depan masih bakal bertumbuh dengan baik.
“Prospek industri properti di DIY tahun 2024 akan bertumbuh baik, apabila di tahun anggaran 2024 diterbitkan lagi Permenkeu tentang PPnDTP (PPn Ditanggung Pemerintah) 100% sampai dengan Juni 2024,” terang Ilham, Rabu (20/12/2023).
PPnDTP tersebut bakal diaplikasikan 50% sampai dengan Des 2024 dan ini melanjutkan PPnDTP tahun 2023 yang berlaku pada 1 November 2023 – 31 Desember 2023.
“Sebenarnya pasar properti di DIY relatif stabil, karena permintaannya tidak hanya dari masyarakat DIY saja tapi hampir dari seluruh kota di Indonesia,” ucap blio.
Menurut blio, kondisi tersebut mungkin disebabkan oleh kondisi DIY yang relatif aman, ramah serta kondisi masyarakat yang heterogen. Ditambah lagi identitas kota Jogja sebagai kota tujuan wisata dan pendidikan yang juga sangat mendukung.
Nah, guna mendukung perkembangan industri properti DIY tahun mendatang, maka DPD REI DIY berkolaborasi dengan Mavindo Pratama menggelar “Amazing REI Property Expo 2023” di Atrium Utama Plaza Ambarrukmo, Jogja. Event tersebut berlangsung dari tanggal 20 Desember 2023 – 25 Desember 2023.
“Peserta pameran terdiri dari 29 pegembang properti terpercaya dan terkemuka serta enam perbankan nasional,” terang Rachmad Hidayat, Dirut Mavindo Pratama.
Banyak produk properti yang dipamerin di event ini, ada apartemen, rumah, tanah, sampai proyek komersial di berbagai lokasi terbaik di DIY. Tentunya dipamerkan dan dipresentasikan dengan konsep-konsep modern dan teknologi terkini.
“Pameran ini menjadi wadah bagi para pelaku industri properti, pengembang, agen properti dan masyarakat umum untuk menjelajahi beragam proyek properti terbaru, tren inovatif, dan peluang investasi yang menarik di Jogja dan sekitarnya,” ucapnya.
Y. Sri Susilo, seorang Pengamat ekonomi properti serta Pengurus KADIN DIY, bilang sektor properti diramalkan bakal ikut terdampak memasuki tahun politik 2024. Tahun politik mendatang menjadi tahun yang perlu diantisipasi bagi para pemangku kepentingan, tak terkecuali di sektor properti.
Ditambahlah sebagian besar konsumen properti DIY adalah pendatang yang punya ikatan emosional dengan Kota Jogja. Sebagai contoh, pensiunan yang ingin menikmati masa pensiun, orang tua yang punya anak kuliah serta masyarakat yang punya minat buat nanam modal properti di DIY.
“Dimungkinkan terdampak tahun politik dan suku bunga tinggi, tahun depan industri properti DIY masih menjadi daya tarik pembeli khususnya dari luar DIY,” ucap Y. Sri Susilo.
Disadur dari harianjogja.com