Salah satu konglomerat besar di Indonesia, The Ning King, dikenal sebagai pendiri Argo Manunggal Group. Lewat perusahaannya ini, The Ning King sukses mengembangkan kerajaan bisnisnya di berbagai sektor, salah satunya properti lewat Alam Sutera Realty.

Menurut Forbes, pada tahun 2017, The Ning King pernah masuk dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia dengan kekayaan sekitar US$450 juta atau setara Rp6 triliun. Bisnis propertinya yang gede banget punya peran penting dalam nambahin kekayaannya.

Perjalanan bisnis Argo Manunggal Group dimulai tahun 1949, awalnya dari perdagangan tekstil. Tapi lama-lama, bisnisnya meluas ke sektor pertambangan, energi, konstruksi, kawasan industri, sampai pertanian.

The Ning King, yang lahir di Bandung tahun 1931, juga mendirikan PT Argo Pantes Tbk. pada tahun 1977, yang jadi pabrik tekstil pertamanya. Sekarang, bisnis Argo Manunggal udah berkembang ke berbagai kota besar di Indonesia.

Beberapa divisi bisnisnya meliputi Lifestyle by Argo Manunggal Group, yang mencakup ARGO dan PT Argo Manunggal Triasta, yang ngurusin tekstil dan sekarang beroperasi di Tangerang, Salatiga, Bandung, dan Semarang.

Ada juga Industrial by Argo Manunggal (IAM), yang jadi holding dari Cakrasteel, Pralon, dan Fumira. IAM ini ngeproduksi banyak produk konstruksi, mulai dari baja sampai pipa, yang udah tersebar di lebih dari 100 kota di Indonesia.

Bisnis properti PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) didirikan keluarga The Ning King pada tahun 1993. The Ning King sendiri tercatat sebagai pemegang saham utama sekaligus pengendali ASRI.

Lewat beberapa perusahaan kayak PT Tangerang Fajar Industrial Estate, PT Manunggal Prime Development, dan PT Argo Manunggal Land Development, The Ning King nguasain saham ASRI masing-masing sebesar 25,72%, 21,66%, dan 0,66%.

Tapi, di balik berdirinya ASRI, ada peran besar Haryanto Tirtohadiguno, menantu The Ning King. Pada tahun 1993, dia dikasih kepercayaan penuh buat bangun dan ngelola ASRI sama tiga orang tim: arsitek junior, senior keuangan, dan istrinya (anak The Ning King) Angeline Sutedja yang ngurus HR. Haryanto sekarang jadi Komisaris Utama ASRI.

Haryanto, yang lahir di Surabaya tahun 1962, lulusan ekonomi dari University of Missouri, Amerika Serikat. Kariernya dimulai dari jadi Sales Representatives di PT Argo Pantes, terus jadi Marketing Manager di PT Alfa Goldland Realty, dan naik jadi GM di PT Megalopolis Manunggal Indonesia Development.

Setelah jadi pendiri ASRI, dia pernah jadi Direktur Utama ASRI dari 1993-2007 dan sekarang tetap jadi Komisaris Utama.

ASRI juga melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2007. Di tahun 1994, ASRI mulai ngembangin kawasan Alam Sutera di atas lahan 800 hektare di Serpong, Tangerang.

Saat pertama kali peluncuran, lebih dari 1.100 unit rumah ludes dalam waktu 2 minggu! Sampai sekarang, Alam Sutera udah punya lebih dari 37 kluster perumahan.

Selain itu, ASRI juga kembangin proyek besar lainnya kayak kota mandiri Suvarna Sutera di Tangerang seluas 2.600 hektare dan proyek ikonik kayak patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.

Mereka juga punya beberapa gedung perkantoran seperti The Tower, The Prominence, dan Synergy Building, serta properti komersial kayak Mall @ Alam Sutera, Flavor Bliss, dan Pasar 8. Bisnis properti The Ning King emang bener-bener besar dan jadi bagian penting dari kesuksesannya.

Disadur dari ekonomi.bisnis.com


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× #WAAjaDulu