Jenis properti yang lagi jadi primadona di Bali adalah rumah tapak, mencakup sekitar 70,4 persen permintaan properti. Terus, ada tanah yang mencapai sekitar 16,7 persen, dan yang nggak kalah populer adalah ruko (rumah toko) dengan 8 persen.
Firman Pamungkas Putra selaku Associate Vice President Marketing di 99 Group Indonesia, nerangin kalo dibandingin sama daerah lain seperti Medan dan Makassar, permintaan buat tanah di Bali ini relatif lebih tinggi, guys.
“Sebab, potensi sewa tanah yang dapat dikembangkan untuk properti residensial dan komersial dapat dijual dengan dasar hak pakai ataupun disewakan kembali,” jelas Firman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/8/2023).
Diliat dari sisi umur, kebanyakan orang yang tertarik sama hunian di Bali itu mayoritas ada di rentang usia 25-34 tahun (27,1 persen), terus usia 35-44 tahun (23,1 persen), dan juga usia 45-54 tahun (20,6 persen).
Ngomongin area yang populer buat pencari properti di Bali, ada lima zona yang paling laku. Posisi teratas ditemenin sama Badung, yang popularitasnya nyampe 48,2 persen. Terus ada Denpasar 29,9 persen, Gianyar 13,1 persen, Tabanan 4,7 persen, dan yang terakhir Buleleng sekitar 2,6 persen.
Menurut om Firman, yang jadi Associate Vice President Marketing di 99 Group Indonesia, Badung, Denpasar, sama Gianyar ini emang jadi destinasi wisata yang paling demen dikunjungin sama turis lokal dan luar negeri. Terus, lokasinya juga deket banget sama Bandara Internasional Ngurah Rai, jadi gampang banget dijangkau.
Dan kawasan tiga ini juga dikit-dikit ada fasilitas umumnya, plus ada perkembangan bisnis yang gede dan komprehensif, yang cocok banget buat nampung aktivitas dan kebutuhan para wisatawan.
“Popularitas Badung menjadi pusat konsentrasi aktivitas wisata di Bali juga mencatatkan yield paling tinggi dibandingkan daerah lainnya, yaitu sebesar 4,9 persen,” terangnya.
Jumlah ini relatif lebih tinggi ketimbang kota-kota besar lainnya termasuk area Jabodetabek. Dengan begitu, Bali menjadi wilayah yang potensial buat investasi properti lho guys.
Disadur dari kompas.com
0 Comments