Adi Susanto selaku Komisioner BP Tapera bilang, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) adalah salah satu skema yang paling murah dan gampang diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan pendapatan maksimal Rp 8 juta per bulan untuk mempunyai tempat tinggal yang layak huni.
Menurut blio, FLPP merupakan cara jitu untuk memecahkan dua tantangan dalam mengatasi backlog hunian 12,7 juta yakni accessibility dan affordability. Sedangkan dua tantangan lainnya adalah availability dan sustainability.
“Untuk KPR perumahan tenornya panjang itu membutuhkan pendanaan jangka panjang. Di sinilah peranan BP Tapera dalam menyediakan terkait dengan likuiditas,” terang Adi dalam InfobankTalknews bertajuk “Peran Strategis BP Tapera dalam Ekosistem Perumahan Indonesia”, di Jakarta, Selasa (12/12).
Sampai detik ini, BP Tapera sudah menorehkan kinerja positif terkait dengan penyaluran FLPP sebesar Rp 25,18 triliun untuk 229.000 unit rumah pada 2023. Hasil ini sudah sesuai target yang ditetapkan pemerintah.
“Kita sudah mencapai target untuk 299.000 unit rumah dan yang disalurkan kepada masyarakat senilai Rp 25,18 triliun,” ujar Adi.
Selain itu, pada momen yang sama Junaidi Abdillah selaku Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) fokus soal masih adanya tantangan yang dihadapi para mitra strategis dalam men-support program sejuta rumah.
“Nah di antaranya misalnya seperti perizinan, pembiayaan, pertanahan, dan institusi lainnya yang terlibat langsung di dalam bagaimana mensupport program satu juta rumah ini nah itu sampe sekarang masih banyak permasalahan-permasalahan yang belum tertuntaskan,” kata Junaidi.
Junaidi berharap, ke depannya dengan BP Tapera sebagai salah satu mitra kerja dari Apersi untuk memberikan solusi dan turut mendorong adanya sinergi bersama dengan seluruh stakeholder terkait dalam mendukung pemeritah pada program sejuta rumah.
“Saya berharap kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam program satu juta rumah itu harus betul-betul adanya sinergi ini penting,” tambahnya.
Disadur dari kompas.com