Dalam pidato sebelum menandatangani nota kesepahaman dengan Persatuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) dengan Persatuan Islam (Persis) di Jakarta, Selasa (23/5/2023) kemarin. Hadi menyampaikan bahwa pihaknya bakal memastikan untuk segera menyelesaikan persoalan terkait tanah wakaf maupun rumah ibadah sebelum tahun 2024 berakhir.
“Saya sampaikan kepada Pak Wamen, sebelum berakhir tahun 2024, seluruh permasalahan-permasalahan tanah wakaf, tanah-tanah tempat ibadah, baik gereja, masjid, klenteng, pura, semuanya kita selesaikan,” tegas Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
Hadi menyebutkan, agar seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN menindaklanjuti dari apa yang telah dia sampaikan.
“Sehingga, yakinlah bahwa permasalahan-permasalahan khusus tanah-tanah tempat ibadah, akan segera kita selesaikan,” imbuhnya.
Pasalnya, hal ini bermaksud untuk mencegah timbulnya permasalahan aset organisasi keagamaan pada kemudian hari. Kementerian ATR/BPN saat ini sudah sah menandatangani nota kesepahaman dengan PGPI dan Persis.
Beberapa waktu lalu, Kementerian ATR/BPN sudah melaksanakan sertifikasi aset tanah tempat ibadah umat Katolik atau organisasi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jakarta, Selasa (24/1/2022).
Hadi mengaku, penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian ATR/BPN dengan KWI dinilai sangat penting lantaran memiliki tiga tugas. Tiga tugas itu ialah pendaftaran pertanahan aset, asistensi terkait permasalahan aset pertanahan, serta memberikan edukasi dan sosialisasi.
Mulai dari persiapan, pelaksanaan, pendaftaran aset tanah. Kementerian ATR/BPN juga memberikan bantuan jika terdapat persoalan-persoalan terkait dengan tempat ibadah.
Sebagai informasi, Kementerian ATR/BPN sudah melaksanakan nota kesepahaman dengan beberapa organisasi lainnya di samping PGPI, Persis, dan KWI.
Beberapa di antaranya ialah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK), Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), serta Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Disadur dari kompas.com