Beli Properti

Seiring dengan pulihnya ekonomi pasca pandemi COVID-19, bisnis properti di pinggiran Jakarta mulai bangkit. Salah satunya adalah sebelah barat Jakarta seperti Tangerang, Tangerang Selatan dan kawasan lain di provinsi Banten.

Yayat Supriyatna, seorang pengamat perkotaan mengungkapkan, warga Jabodetabek pada 2025 nanti diprediksi bakal tembus 34 juta. Saat itu harga tanah dan hunian diperkirakan bakalan semakin tinggi.

“Jabodetabek menjadi kawasan kritis kebutuhan rumahnya dengan harga tanah yang semakin mahal dan biaya transportasi yang tinggi,” terang Yayat dalam acara Talkshow Properti dengan tema “Apakah Barat Jakarta akan Menjadi New Teritory Bagi Kaum Urban” yang diadakan di Marketing Office Alam Sutera, Tangerang, Banten ditulis Rabu (14/06/2023).

Menurut Yayat, pergeseran Jakarta ke kota sekitarnya terjadi secara pesat, hal ini tercermin dari banyaknya proyek properti yang dikembangkan secara masif dengan konsep skala kota.

Di mana total luas Jakarta dan kota baru di sekitar Jakarta mencapai 116.561 hektar dengan komposisi luas Jakarta sebesar 66.223 hektar dan kota baru di Bodetabek mencapai 50.338 hektar.

Secara perkembangan, umumnya proyek properti dengan konsep skala kota muncul lantaran tersedianya aksesbilitas jalan tol. Kawasan Tangerang, Banten ini diuntungkan dengan adanya jalan tol Jakarta-Merak yang beroperasi sejak 1985.

Yayat menilai, konsep pengembangan kota harus mengoptimalkan pemakaian lahan beragam dan terintegrasi dengan menggaungkan gaya hidup sehat.

Dan secara ideal, pengembangan proyek skala kota ini mengusung konsep kota yang compact yang memanfaatkan lahan campuran berkepadatan tinggi yang dikembangkan mengarah pada bangunan vertikal. Tentunya memudahkan secara aksesbilitas dan berorientasi pada pejalan kaki.

“Untuk mewujudkan ini ada aspek yang diperhatikan yakni 3D + T, density, diversity, design dan transit. Density berkaitan dengan kepadatan kawasan atau intensitas pemanfaatan lahan yang tinggi, diversity berkaitan dengan keberagaman pengunaan lahan dan jenis aktivitas kawasan, design berkaitan dengan desain kawasan yang ramah terhadap pejalan kaki, pesepeda dan lainnya,” terang Yayat.

Disadur dari detik.com

Leave A Reply