Nih, REI lagi optimis nih dengan kondisi sektor properti setelah tahun politik 2024. Makroekonomi lagi membaik dan sentimen tahun politik udah kelar, jadi mereka yakin harga rumah tapak dan apartemen bakal makin naik ke depannya, khususnya setelah Pemilu 2024 nanti. Semangat deh!
“Setelah 2024 kita optimis tidak ada gangguan makro. Baik ekonomi makro maupun politik,” kata Hari dalam diskusi Rumah untuk Generasi Z dan Milenial bersama Bisnis Indonesia, dikutip Senin (31/7/2023).
Hari bilang, sekarang kenaikan harga rumah per tahun biasanya sekitar 5 persen. Lumayan, kan? Makin membaik nih setelah bisnis properti sempat lambat gara-gara pandemi. Harga rumah tapak yang naik kebanyakan dari kawasan mapan, misalnya di Serpong, Tangerang Selatan. Asyik, ya!
“Sekarang kawasan paling mapan itu Serpong ada 10.000 hektare properti skala besar di sana. Karena itu, kenaikan kawasannya itu semakin baik dan semakin mahal. Terlebih hari ini mereka terus membangun sekolah, mal, outlet hingga tempat wisata baru,” katanya.
Hari juga menerangkan, kawasan perumahan yang dekat exit tol baru bakal naik terus harganya. Nih, kawasan Cileungsi dan Cibubur contohnya, soalnya exit tol Cibitung-Cimanggis dibuka.
“Termasuk ke arah Depok, Cinere dan Sawangan itu juga luar bisa kenaikan properti baru juga banyak disana.” ungkapnya.
Kawasan hunian yang ada konsep TOD dan terhubung dengan transportasi umum juga bakal punya harga yang melejit ke depan. Makanya, kawasan dengan akses transportasi yang bagus jadi inceran banget sekarang.
“Disekitar kawasan TOD itu harganya bisa bagus-bagus nanti. Prospeknya bagus secara konsep kawasan TOD itu harusnya dari titik 0 hingga diameter 1 kilometer itu bisa dikembangkan sebagai kawasan TOD,” ungkapnya.
Disadur dari bisnis.com