Kondisi yang berangsur-angsur normal pasca terjadinya wabah Covid-19, turut memberikan dampaknya pada tingkat okupansi atau keterisian hotel. Lonjakan tingkat hunian yang terjadi saat ini diramalkan bakal berdampak pada kenaikan ongkos sewa kamar hotel khususnya yang berada di wilayah Jakarta. 

Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia, bilang kalau bisnis yang lagi aktif kayak sebelum pandemi juga ngaruh besar ke hotel-hotel di kota besar.

 “Kontribusi okupansi hotel berasal dari Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE),” ucap Ferry dalam rilis yang diperoleh Kompas.com, Kamis (21/9/2023).

Dilihat dari laporan Colliers, lonjakan tingkat keterisian ini terlihat dari kenaikan rata-rata harga kamar di Jakarta naik sebanyak 1,1 persen dari kuartal pertama ke kuartal kedua 2023.

Peningkatan okupansi juga terjadi di Surabaya, dengan kenaikan sebanyak 2,8 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya di kuartal kedua 2023. Di Bali, tingkat okupansi hotel juga naik seiring dengan terus bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun internasional.

Peningkatan ini tercermin pada rata-rata harga kamar di Bali yang meningkat sebanyak 7,9 persen pada kuartal kedua 2023 dibandingkan dengan kuartal pertama 2023.

 “Berdasarkan analisa Colliers, dengan adanya lonjakan tingkat hunian saat ini, maka diperkirakan pula akan terjadi lonjakan tarif kamar hotel di Jakarta dan melebihi lonjakan yang terjadi pada tahun 2022,” terang Ferry.

Ferry nambahin, kenaikan ongkos kamar hotel ini juga diantisipasi bakal terjadi di Surabaya, walau kemungkinan tidak sepadan dengan lonjakan tingkat hunian. Sementara itu, ongkos kamar hotel di Bali juga bakal nyesuaiin dengan tingkat okupansi di dalam hotel tersebut.

Melihat adanya pertumbuhan positif pada sektor hotel selama kuartal II/2023, kinerja hotel untuk kuartal III/2023 juga diramalkan bakalan semakin membaik.

“Banyaknya kegiatan luring yang secara runut dilakukan oleh pemerintah, korporasi, hingga acara seperti konser musik dan olahraga, diharapkan akan menggenjot angka pertumbuhan tarif rata-rata harian di kuartal ketiga tahun 2023,” pungkas Ferry.

Disadur dari kompas.com