Kabar baik buat lo yang lagi ngincer rumah! Pemerintah resmi memperpanjang kebijakan PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) buat pembelian properti di tahun 2025. Ini dilakukan barengan sama kenaikan tarif PPN jadi 12% yang mulai berlaku 1 Januari 2025.
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, insentif ini bagian dari strategi buat ngehalau efek kenaikan tarif PPN biar masyarakat, terutama kelas menengah, nggak terlalu berat beban.
Pas preskon Senin (16/12/2024), Airlangga ngejelasin kalau insentif ini berlaku buat rumah tapak atau apartemen dengan harga maksimal Rp5 miliar. Jadi, kalau lo ada rencana beli rumah, ini momen pas banget!
Detail Kebijakan dan Hitung-Hitungan
Properti di atas Rp5 miliar tetap kena PPN 12%, ya. Tapi kalau harga rumah lo di bawah atau sampai Rp2 miliar, PPN-nya full ditanggung pemerintah.
Contohnya gini:
- Lo beli rumah harga Rp5 miliar.
- DPP Rp2 miliar pertama bebas PPN 12%, jadi hemat Rp240 juta.
- PPN tanpa insentif harusnya Rp600 juta, tapi dengan insentif ini harga rumah lo jadi cuma Rp5,24 miliar (belum termasuk biaya lain kayak BPHTB sama PPh).
Nah, dari Januari sampe Juni 2025, PPN DTP ini diskonnya 100% buat Rp2 miliar pertama. Tapi dari Juli sampe Desember 2025, diskon turun jadi 50%. Jadi, makin cepet lo beli, makin untung!
Kenapa Kebijakan Ini Penting?
Pemerintah punya harapan besar, bro. Insentif ini nggak cuma ngebantu lo yang mau punya rumah, tapi juga nge-boost ekonomi lewat sektor perumahan. Tau sendiri kan, sektor properti ini efeknya gede banget buat pertumbuhan ekonomi dan nyediain lapangan kerja.
Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Menko Perekonomian, bilang kalau properti punya kontribusi besar ke PDB Indonesia. Makanya, kebijakan ini digabung sama peningkatan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) biar sektor ini makin tumbuh.
Jadi, buat lo yang masih mikir-mikir, nggak ada alasan lagi buat nunda beli rumah. Tahun 2025 ini waktunya lo bikin langkah besar!
Disadur dari ekonomi.bisnis.com & detik.com
0 Comments