Berdasarkan laporan Indeks Harga Rumah Seken 99 Group dan Rumah123 sejak Januari 2022 silam, tercatat Bogor dan Denpasar mengalami kenaikan harga rumah seken atau bekas paling cepat.
Bogor mengalami kenaikan harga bulanan tercepat sekitar 7,1 persen, sedangkan Denpasar dengan pertumbuhan harga tahunan tercepat sebesar 5,4 persen.
Timothy Eugene Alamsyah selaku VP of Finance Strategy & IR Role 99 Group menyampaikan, secara umum kenaikan harga rumah merupakan respons positif dari peningkatan popularitas pencarian rumah di Pulau Bali dalam setahun terakhir.
“Sejak Januari 2022 hingga Januari 2023, kami mencatat peningkatan popularitas pencarian di Badung dan Denpasar, Bali (masing-masing) sebesar 0,9 persen dan 1,5 persen,” jelas Timothy dalam rilis, Selasa (14/2/2023).
Kedua wilayah di Bali ini semakin menarik perhatian konsumen sejak akhir tahun 2022 kemarin. Tren positif tersebut muncul seiring posisi Bali sebagai wilayah destinasi wisata nasional dan global terkemuka.
Di samping itu, terdapat pembangunan infrastruktur yang terus mengalami perkembangan serta kebijakan visa rumah kedua (second home visa) yang dikeluarkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melalui Surat Edaran Nomor IMI-0740.GR.01.01 Tahun 2022 Tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal Terbatas Rumah Kedua.
Kebijakan non-fiskal yang diterbitkan pemerintah ini memiliki potensi untuk meningkatkan minat Warga Negara Asing (WNA) untuk tinggal, beraktivitas, dan berinvestasi di Pulau Bali.
Tren positif terkait pencarian dan pertumbuhan harga hunian di Jabodetabek menunjukkan minat permintaan hunian di daerah terintegrasi dengan Jakarta serta ditunjang aksesibilitas, fasilitas, dan infrastruktur publik yang memadai terus tumbuh.
“Penguatan tren dari sisi harga, minat pencarian, dan suplai rumah ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kondisi pasar yang cenderung membaik,” ujar dia.
Menurut blio, perhatian masyarakat semakin sadar akan pentingnya memiliki rumah dengan aspek kenyamanan rumah dan lingkungan sekitarnya sebagai prioritas. Ditambah lagi, dukungan kebijakan atau regulasi pemerintah terus mendorong optimisme sektor properti Indonesia tahun ini.
Disadur dari kompas.com