Presiden Baru Punya Wacana buat Bikin Jadi Rumah Bebas PPN dan BPHTB

Hashim Djojohadikusumo, Ketua Satgas Perumahan dari timnya presiden terpilih Prabowo Subianto, ngumumin rencana buat ngapus beberapa pajak pas beli rumah, kayak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Katanya, kebijakan ini bakal mulai berlaku di awal masa jabatan Prabowo nanti.

PPN & BPHTB Dihapus

Hashim bilang, penghapusan PPN yang besarnya 11% udah dibahas sama banyak pihak, termasuk Bonny Z. Minang dari Satgas Perumahan dan Dirut BTN, Nixon. Penghapusan ini bakal meringanin beban orang yang mau beli rumah, tapi cuma buat sementara, kira-kira 1-3 tahun.

Gak cuma PPN, BPHTB yang 5% juga bakal dihapus sementara. Jadi total penghapusan pajaknya bisa sampe 16%. Harapannya, dengan ngurangin pajak, orang-orang jadi lebih gampang buat beli rumah.

Dorongan Buat Sektor Properti

Ini langkah buat ngangkat sektor properti yang lagi lesu, dan sekaligus ngasih stimulus ke ekonomi biar angka kemiskinan bisa ditekan. Hashim juga bilang, walaupun negara bakal kehilangan pendapatan dari PPN dan BPHTB, itu bisa ditutup dari pajak lain kayak pajak kontraktor atau pendapatan lainnya.

Fokus ke Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Menurut Bonny Z. Minang, kebijakan ini lebih diutamain buat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Tapi gak menutup kemungkinan nanti bakal ada skema lain buat masyarakat kelas menengah ke atas.

Dampak Kebijakan Bebas PPN

Sebelumnya, pemerintah juga udah pernah ngasih kebijakan pembebasan PPN sampe Desember 2024 buat mendorong sektor properti. Beberapa dampak positifnya antara lain:

1. Penjualan Rumah Naik: Harga rumah jadi lebih murah, dan itu bikin penjualan rumah bisa naik signifikan.

2. Buka Lapangan Kerja: Sektor properti yang padat karya butuh banyak tenaga kerja, jadi bisa nyiptain lapangan kerja baru di bidang konstruksi.

3. Dorongan Ekonomi: Peningkatan aktivitas di sektor perumahan bisa ngangkat ekonomi secara nasional dan bantu jagain daya beli masyarakat.

Kebijakan ini diharapin bisa benerin sektor properti yang lagi lesu, dorong pertumbuhan ekonomi, dan bantu masyarakat buat wujudin impian punya rumah.

Disadur dari detik.com & beberapa sumber lainnya